Minggu, 18 November 2012

Aprokromatik



Pagi menyapa tidur yang telah terlewati
tawa bocah gerakkan hati tuk meniti hari
kaligrafi yekti sumingkiring dur-kamurkan ati
lurus menembus batas tiada tepi

Dewanggawantah memayuhayuning bawana adi
merajut ekspresi, persepsi Illahi sebuah konsepsi
di pagi yang masih terasa menghampiri
nyaman membabar setiap jengkal langkah kaki

Pagi berikut menjemput, melarut wajah cemberut
mekar landheping satuhu, gong lumaku tinabuh
tanhana laku, laku sapa sira sapa ingsun
terbalut dalam satu dimensi ruang dan waktu

Pagi berikut menuntun, tak berbosan terus menuntun
ndilalah karsaning  Allah, beribu kalbu satu menuju
eling kalawan waspada ing wekasanipun

ikhlas menghadap, menghadap panarimaning pandum


Solo, April 2012

0 komentar:

Posting Komentar