Pagi menyapa tidur yang telah terlewati
tawa bocah gerakkan hati tuk meniti hari
kaligrafi yekti sumingkiring
dur-kamurkan ati
lurus menembus batas tiada tepi
Dewanggawantah memayuhayuning bawana
adi
merajut ekspresi, persepsi Illahi
sebuah konsepsi
di pagi yang masih terasa menghampiri
nyaman membabar setiap jengkal langkah kaki
Pagi berikut menjemput, melarut wajah cemberut
mekar landheping satuhu, gong lumaku tinabuh
tanhana laku, laku sapa sira sapa ingsun
terbalut dalam satu dimensi ruang dan waktu
Pagi berikut menuntun, tak berbosan terus menuntun
eling
kalawan waspada ing
wekasanipun
ikhlas menghadap, menghadap panarimaning
pandum
Solo, April 2012
0 komentar:
Posting Komentar